Minggu, 27 Februari 2011

ALUNAN PUISI YANG INDAH

Langkah terakhir

Dengarlah langkah itu..
serombongan binatang ternak menagis
dan sebagian kecil manusia meninggalkan

wahai diri, tunggulah saat itu..
serombongan mahluk-mahluk yang menghampiri
teman-teman yang menentramkan
dan cahaya yang menerangkan
atau para utusan yang menakutkan

wahai diri, tunggulah saat itu..
Dengarlah langkah mu…
kapan terakhir kali engkau ikut rombongan itu .. ?
lihatlah sebelum pergi…
jiwa yang pucat ketakutan atau
jiwa yang berjalan dengan cahaya
adakah bekas di hati..
atau sekedar melepas tanggung jawab
sekedar berjalan di tempat tanpa sadar maut semakin dekat

wahai diri, tunggulah saat itu..
Dengarkan langkah mereka..
itulah saat "dirimu" bertanggung jawab padamu
saat langkah mereka sudah tak terdengar lagi

Http://www.forumbebas.com/thread-39378.htm

seperti apa..


apa yang dirimu punya ?

pengetahuanmu berasal dari ketidaktahuanmu
kekayaanmu terasa karena keterhijaban pandanganmu
apa yang dirimu punya sesungguhnnya ..?

Jasad pun tak selamanya remaja
jiwa pun tak kau kenal
sedangkan ruh akan kembali pada-Nya

coba tanya sekali lagi !
pelankan suaramu..
renungkan..

sebatas itulah hargamu jika kau mampu menjawab
dan Tuhan mampu mengambil itu
jika kau mampu menjawab…..
atas apa yang kau rasa


by kopipahit


WANITA SHOLEHAH

Laksana rembulan...
Menyinari insan bumi.

Jika ia memandang...
Dunia seakan tergetar karena ketulusannya
Jika ia berkata...
Dunia seakan terlena karena kelembutannya.
Jika ia tersenyum...
Duniapun ikut tersenyum karena keikhlasannya.

Laksana pelita...
Tubuh terbakar demi sebuah pengorbanan.
Menjadi penuntun di tengah gemerlapnya dunia.

Laksana sahabiyah...
Langkah kakinya bagai langkah Fatimah.
Hidupnya penuh ketenangan jiwa.
Karena hatinya selalu berdzikir.

Dialah wanita sholehah..
Yang senantiasa menjadi penentu.
Akan sebuah perubahan dunia.
http://www.samangka.blogspot.com/

 SELEMBAR PUISI UNTUK IBU

Dentang nafasmu menyeruak hari hingga senja
Tak ada lelah menggores diwajah ayumu
Tak ada sesal kala semua harus kau lalui
Langkah itu terus berjalan untuk kami
Dua bidadari kecilmu...

Desah mimpimu berlari
mengejar bintang
Berharap kami menjadi mutiara terindahmu
Dalam semua peran yang kau mainkan di bumi
Ini peran terbaikmu

Dalam lelah kau rangkai kata bijak untuk kami
Mengurai senyum disetiap perjalanan kami
Mendera doa disetiap detik nafas kami
Ibu... kau berlian dihati kami

Relung hatimu begitu indah
Hingga kami tak sanggup menggapai dalamnya
Derai air matamu menguntai sebuah harap
Di setiap sholat malammu

Ibu...
Kami hanya ingin menjadi sebuah impian untukmu
Membopong semua mimpimu dalam pundak kami

Ibu...
Jangan benci kami
http://toppuisi.blogspot.com/2007/12/selembar-puisi-untukmu-ibu.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar