Selasa, 29 Maret 2011

NASEHAT RASULULLAH KEPADA FATIMAH

Suatu hari masuklah Rasulullah SAW menemui anakndanya Fatimah azzahra
rha. Didapatinya anakndanya sedang menggiling syair (sejenis
bijirin) dengan menggunakan sebuah penggilingan tangan dari batu
sambil menangis.
Rasulullah SAW bertanya pada anakndanya, “Apa yang menyebabkan
engkau menangis wahai Fatimah? semoga Allah SWT tidak menyebabkan
matamu menangis”. Fatimah rha. berkata, “ayahanda, penggilingan
dan urusan-urusan rumahtangga lah yang menyebabkan anaknda
menangis”.
Lalu duduklah Rasulullah SAW di sisi anakndanya. Fatimah rha
melanjutkan perkataannya, “ayahanda sudikah kiranya ayahanda
meminta ‘Ali (suaminya) mencarikan anaknda seorang jariah untuk
menolong anaknda menggiling gandum dan mengerjakan pekerjaanpekerjaan
di rumah?”.

Mendengar perkataan anakndanya ini maka bangunlah Rasulullah SAW
mendekati penggilingan itu. Beliau mengambil syair dengan
tangannya yang diberkati lagi mulia dan diletakkannya di dalam
penggilingan tangan itu seraya diucapkannya
“Bismillaahirrahmaanirrahiim”.
Penggilingan tersebut berputar dengan sendirinya dengan izin Allah
SWT. Rasulullah SAW meletakkan syair ke dalam penggilingan tangan
itu untuk anakndanya dengan tangannya sedangkan penggilingan itu
berputar dengan sendirinya seraya bertasbih kepada Allah SWT dalam
berbagai bahasa sehingga habislah butir-butir syair itu
digilingnya.
Rasulullah SAW berkata kepada gilingan tersebut, “berhentilah
berputar dengan izin Allah SWT”, maka penggilingan itu berhenti
berputar lalu penggilingan itu berkata-kata dengan izin Allah SWT
yang berkuasa menjadikan segala sesuatu dapat bertutur kata. Maka
katanya dalam bahasa Arab yang fasih, “ya Rasulullah SAW, demi
Allah, Tuhan yang telah menjadikan engkau dengan kebenaran sebagai
Nabi dan Rasul-Nya, kalaulah engkau menyuruh hamba menggiling
syair dari Masyriq dan Maghrib pun niscaya hamba gilingkan
semuanya. Sesungguhnya hamba telah mendengar dalam kitab Allah SWT
suatu ayat yang berbunyi : (artinya)
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu
dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;
penjaganya para malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang dititahkan-Nya kepada mereka
dan mereka mengerjakan apa yang dititahkan”.
Maka hamba takut, ya Rasulullah kelak hamba menjadi batu yang
masuk ke dalam neraka. Rasulullah SAW kemudian bersabda kepada
batu penggilingan itu, “bergembiralah karena engkau adalah salah
satu dari batu mahligai Fatimah az-zahra di dalam syurga”. Maka
bergembiralah penggilingan batu itu mendengar berita itu kemudian
diamlah ia.
Rasulullah SAW bersabda kepada anakndanya, “Jika Allah SWT
menghendaki wahai Fatimah, niscaya penggilingan itu berputar
dengan sendirinya untukmu. Akan tetapi Allah SWT menghendaki
dituliskan-Nya untukmu beberapa kebaikan dan dihapuskan oleh Nya
beberapa kesalahanmu dan diangkat-Nya untukmu beberapa derajat.

Ya Fatimah, perempuan mana yang menggiling tepung untuk suaminya
dan anak-anaknya, maka Allah SWT menuliskan untuknya dari setiap
biji gandum yang digilingnya suatu kebaikan dan mengangkatnya satu
derajat.
Ya Fatimah, perempuan mana yang berkeringat ketika ia menggiling
gandum untuk suaminya maka Allah SWT menjadikan antara dirinya dan
neraka tujuh buah parit.
Ya Fatimah, perempuan mana yang meminyaki rambut anak-anaknya dan
menyisir rambut mereka dan mencuci pakaian mereka maka Allah SWT
akan mencatatkan baginya ganjaran pahala orang yang memberi makan
kepada seribu orang yang lapar dan memberi pakaian kepada seribu
orang yang bertelanjang.
Ya Fatimah, perempuan mana yang menghalangi hajat tetanggatetangganya
maka Allah SWT akan menghalanginya dari meminum air
telaga Kautshar pada hari kiamat.
Ya Fatimah, yang lebih utama dari itu semua adalah keredhaan suami
terhadap isterinya. Jikalau suamimu tidak redha denganmu tidaklah
akan aku do’akan kamu. Tidaklah engkau ketahui wahai Fathimah
bahwa redha suami itu daripada Allah SWT dan kemarahannya itu dari
kemarahan Allah SWT?.
Ya Fatimah, apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam
rahimnya maka beristighfarlah para malaikat untuknya dan Allah SWT
akan mencatatkan baginya tiap-tiap hari seribu kebaikan dan
menghapuskan darinya seribu kejahatan. Apabila ia mulai sakit
hendak melahirkan maka Allah SWT mencatatkan untuknya pahala
orang-orang yang berjihad pada jalan Allah yakni berperang sabil.
Apabila ia melahirkan anak maka keluarlah ia dari dosa-dosanya
seperti keadaannya pada hari ibunya melahirkannya dan apabila ia
meninggal tiadalah ia meninggalkan dunia ini dalam keadaan berdosa
sedikitpun, dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman
dari taman-taman syurga, dan Allah SWT akan mengkurniakannya
pahala seribu haji dan seribu umrah serta beristighfarlah untuknya
seribu malaikat hingga hari kiamat.
Ya Fatimah, perempuan mana yang melayani suaminya dalam sehari
semalam dengan baik hati dan ikhlas serta niat yang benar maka
Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya semua dan Allah SWT akan
memakaikannya satu persalinan pakaian yang hijau dan dicatatkan
untuknya dari setiap helai bulu dan rambut yang ada pada tubuhnya
seribu kebaikan dan dikurniakan Allah untuknya seribu pahala haji
dan umrah.
Ya Fatimah, perempuan mana yang tersenyum dihadapan suaminya maka
Allah SWT akan memandangnya dengan pandangan rahmat.
Ya Fatimah, perempuan mana yang menghamparkan hamparan atau tempat
untuk berbaring atau menghias rumah untuk suaminya dengan baik
hati maka berserulah untuknya penyeru dari langit(malaikat),
“teruskanlah ‘amalmu maka Allah SWT telah mengampunimu akan
sesuatu yang telah lalu dari dosamu dan sesuatu yang akan datang”.
Ya Fatimah, perempuan mana yang meminyakkan rambut suaminya dan
janggutnya dan memotongkan kumisnya sertakukunya maka Allah SWT
akan memberinya minuman dari sungai-sungai syurga dan Allah SWT
akan meringankan sakratulmautnya, dan akan didapatinya kuburnya
menjadi sebuah taman dari taman-taman syurga serta Allah SWT akan
menyelamatkannya dari api neraka dan selamatlah ia melintas di
atas titian Sirat”.
Duhai ukhti, janganlah bersedih…
Begitu istimewanya Allah menciptakan dirimu…
semoga bisa menjadi renungan bagi kita, wanita sholeha, insya Allah…

Dear Ukhti-ukhtiku…

Dear ukhti-ukhtiku yang kucintai karena Allah, apa kabar iman-mu hari ini? Semoga Allah Yang Maha Indah selalu memberi keindahan padamu dan melindungimu dari segala keburukan
Ukhti-ukhtiku yang kucintai karena Allah, sebaik2 perhiasan dunia adalah wanita sholehah. Dan “perkara yang pertama kali ditanyakan kepada seorang wanita pada hari kiamat nanti, adalah mengenai sholat lima waktu dan ketaatannya terhadap suami.” (HR.Ibnu Hibbab dari Abu Hurairah)

Ukhti-ukhtiku,
Pagi ini aku membaca sebuah buku didalamnya terdapat 10 wasiat Rasulullah kepada putrinya Fathimah binti Rasulallah.
Sepuluh wasiat yang beliau sampaikan merupakan mutiara yang termahal nilainya, bila kemudian dimiliki oleh setiap istri sholehah. Wasiat tsb adl:
1. Ya Fathimah, kepada wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya, Allah pasti akan menetapkan kebaikan baginya dari setiap biji gandum, melebur kejelekan dan meningkatkan derajat wanita itu.
2. Ya Fathimah, kepada wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak-anaknya, niscaya Allah menjadikana dirinya dengan neraka tujuh tabir pemisah
3. Ya Fathimah, tiadalah seorang yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu menyisirnya dan mencuci pakaiannya, melainkan Allah akan menetapkan pahala baginya seperti pahala memberi makan seribu org yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang
4. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang menahan kebutuhan tetangganya, melainkan Allah akan menahannya dari minum telaga kautsar pada hari kiamat nanti.
5. Ya Fathimah, yang lebih utama dari seluruh keutamaan di atas adalah keridhoaan suami terhadap istri. Andaikata suamimu tidak ridho kepadamu, maka aku tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah wahai Fathimah, kemarahan suami adalah kemurkaan Allah
6. Ya Fathimah, apabila wanita mengandung, maka malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah menetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan serta melebur seribu kejelekan. Ketika wanita merasa sakit akan melahirkan, Allah menetapkan pahala baginya sama dengan pahala para pejuang di jalan Allah. Jika dia melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya. Bila meninggal ketika melahirkan, maka dia tidak akan membawa dosa sedikitpun. Didalam kubur akan mendapat pertamanan indah yang merupakan bagian dari taman sorga. Dan Allah memberikan pahala kepadanya sama dengan pahala seribu orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah, dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat.
7. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang melayani suami selama sehari semalam dengan rasa senang serta ikhlas, melainkan Allah mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan pakaian padanya di hari kiamat berupa pakaian yang serba hijau, dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan. Dan Allah memberikan kepadanya pahala seratus kali beribadah haji dan umrah.
8. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang tersenyum di hadapan suami, melainkan Allah memandangnya dengan pandangan penuh kasih.
9. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang membentangkan alas tidur untuk suami dengan rasa senang hati, melainkan para malaikat yang memanggil dari langit menyeru wannita itu agar menyaksikan pahala amalnya, dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.
10. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang meminyaki kepala suami dan menyisirnya, meminyaki jenggot dan memotong kumisnya, serta memotong kukunya, melainkan Allah memberi minuman arak yang dikemas indah kepadanya yang didatangkan dari sungai2 sorga. Allah mempermudah sakaratul-maut baginya, serta kuburnya menjadi bagian dari taman sorga. Dan Allah menetapkan baginya bebas dari siksa neraka serta dapat melintasi shirathal-mustaqim dengan selamat.

Ukhti-ukhtiku yang kucintai karena Allah Begitu indah menjadi wanita Dengan kelembutan dan kasihnya Dapat merubah dunia
Jadilah diri-dirimu menjadi wanita sholehah Agar negeri menjadi indah Karena dirimu adalah tiang negeri ini
Ukhti-ukhtiku yang kucintai karena Allah Tidakkah dirimu galau
Melihat keadaan negeri saat ini Apa yang akan kau katakan pada anakmu kelak Saat ia bertanya mengapa negeriku sperti ini?
Jadilah diri-dirimu menjadi wanita sholehah Karena esok negeri ini ditangan generasi kita
Ukhti-ukhtiku yang kucintai karena Allah Begitu indah menjadi istri Setiap perbuatannya merupakan pahala untukmu Lakukan dengan ikhlas karena Allah Insya Allah dunia akhirat ada ditanganmu
Ukhti-ukhtiku yang kucintai karena Allah Semoga Allah yang Maha baik Menjadikan kita wanita dan istri sholehah Membantu dan membimbing kita untuk tetap dijalanNya Amiin.
Untuk ukhti-ukhti ku dimanapun dirimu berada… miss U
Sumber : Eramuslim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar